Salah satu sifat orang munafik ialah mereka sentiasa menunggu kelalaian orang mukmin. Mereka berada di kalangan orang mukmin dan kaum kafirin hanya untuk mendapat keuntungan. Allah swt berfirman yang bermaksud, "(Itulah) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata: 'Bukankah kami (turut berperang) bersama kamu?, dan jika orang-orang kafir mendapat keuntungan (kemenangan) mereka berkata: 'Bukankah kami turut memenangkanmu dan membela kamu dari orang-orang mukmin? Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman." (An Nisa': 141)
Oleh kerana ada orang-orang mukmin yang terpedaya dengan kata-kata manis kaum munafik maka akibatnya ramai umat Islam telah ditimpa malapetaka. Kerosakan lebih besar berlaku jika yang tertipu adalah orang Islam dari golongan pemimpin, para ilmuan dan orang yang berpangkat. Tipudaya orang munafik sangat halus dan mereka disokong oleh individu dan kumpulan yang berpengaruh dan mempunyai sumber kewangan yang kuat. Mereka berusaha bersungguh-sungguh hingga umat Islam menjadi hina dan rosak akidahnya.
0 comments:
Post a Comment